Secara sederhana efek rumah kaca yang ditemukan Joseph Fourier tahun 1824 merupakan sebuah proses dimana atmosfer memanaskan sebuah planet.
Mari kita lihat penyebabnya yang saya dapat dari wikipedia indonesia:
Penyebab
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.
Energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Gas | Kontribusi | Sumber emisi global | % |
CO2 | 45-50% | Batu bara | 29 |
| | Minyak Bumi | 29 |
| | Gas alam | 11 |
| | Penggundulan hutan | 20 |
| | lainnya | 10 |
CH4 | 10-20% | | |
Sumber : Kantor Menteri Negara KLH, 1990
SEBUAH HARAPAN:Sungguh menjadi suatu harapan bagi saya, siapapun yang tahu/membuka blog saya untuk menyampaikan istilah efek rumah kaca ini ke tetangga, kerabat, teman bahkan orang yang tak dikenal sekalipun ketika kita bertemu sebagai teman bicara. Mengingat istilah efek rumah kaca bagi banyak orang masih ada yang tidak mengerti/salah anggap.