Jumat, 07 Maret 2008

PERTANIAN BUKAN PRIORITAS

BERAS MAHAL, APA SALAH PETANI?

Kebijakan pemerintah dalam bidang pertanian hingga kini masih belum mendukung sektor pertanian. Selama tahun 2007 banyak kebijakan pembangunan pemerintah yang tidak mendukung pembangunan di sektor pertanian. Seperti yang telah diungkapkan oleh Henry Saragih, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) saat menyampaikan Catatan Akhir Tahun 2007 di Jakarta.

Menurut Henry, hingga November 2007 porsi investasi asing di Indonesia mencapai 74 % yang diwakili 200 perusahaan transnasional. "Fenomena tersebut bisa membahayakan sektor pertanian karena produksi maupun ekspor hasil pertanian sesungguhnya dimiliki asing khususnya sektor perkebunan kelapa sawit", katanya.

Beberapa hal yang belum berpihak pada petani, misalnya keputusan menaikkan impor beras dari 840 ribu ton pada 2006 jadi 1,5 juta ton tahun 2007. Begitu juga untuk komoditas kedelai mengalami kenaikkan dari 1,2 juta ton pada 2006 jadi 1,5 juta ton tahun 2007. Bahkan pada penghujung 2007 pemerintah menurunkan bea masuk impor beras dari Rp. 550/kg jadi Rp. 450/kg untuk memudahkan impor beras.

Tidak ada komentar: